3 Cara Jaga Kesehatan Mental Saat Menggunakan Media Sosial

Di zaman sekarang, tidak heran lagi bahwa sebagian kehidupan manusia saat ini sangat berhubungan dengan media sosial. Media sosial memang memegang pernanan penting hampir di segala lini masyarakat.

Mulai dari mengirim sebuah pesan ke teman, berbagi informasi, hingga mencari suatu informasi yang tengah ramai di perbincangkan masyarakat.

Baca Juga :Berikut Beberapa Contoh Bisnis Digital Yang Pastinya Menguntungkan

Jadi, tidak heran lagi apabila ada yang menyebutkan bahwa media sosial ini sudah menjadi salah satu kebutuhan penting hampir setiap orang.

Kehadiran media sosial juga di tengah masyarakat era seperti sekarang ini juga memberikan manfaat yang sangat besar, terlebih lagi di zaman milenial sekarang ini.

Media sosial sangat membantu dalam menghapus jarak antar manusia, sehingga sangat efektif untuk mempersingkat waktu dalam berkomunikasi.

Baca Juga :Sangat menjanjikan! Ini Jenis Bisnis Online Yang Sedang Trend

Namun, sesuatu juga akan berdampak positif yang tinggi, tidak menutup kemungkinan memberikan sebuah dampak negatif yang tinggi pula.

Berikut ini kami akan membahas informasi terkait 3 cara jaga kesehatan mental saat gunakan media sosial. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Batasi membagikan sesuatu berlebihan

Di era serba digital sekarang ini, perhatikan apa yang Anda bagikan secara daring. Membagikan sesuatu yang berlebihan juga menjadikan Anda akan lebih rentan terhadap kritik dari orang lain, yang dapat memperburuk kecemasan.

Alasan lain adalah dalam melindungi data pribadi dari orang asing, seperti pengguna secara tidak sengaja meninggalkan detail tiket penerbangan atau data lain contohnya seperti alamat pribadi di foto liburan.

“Hari ini, siapa pun yang bisa membuka akun seseorang dan melihat apa yang mereka bagikan dengan orang lain, maka jauh lebih aman untuk tidak memberikan kesempatan kepada penipu untuk menggunakan informasi pribadi Anda,” kata Kaspersky.

2. Belajar menghadapi komentar ekstrem

Haters atau pengganggu atau pembenci, sulit dihindari ketika seseorang yang menggunggah sebuah konten online. Ini bahkan lebih sulit jika anak-anak yang harus menghadapinya.

Ahli pun meminta agar semua orang untuk tidak menanggapi komentar buruk atau menyakitkan ke dalam hati, menjadi kesal, atau sampai menyerah pada impian mereka.

Menurut Kaspersky, troll atau agresor mencari reaksi karena sebuah tujuan utama mereka adalah untuk menyakiti atau memprovokasi emosi.

Jadi, semakin banyak yang perhatian yang mereka terima, maka semakin mereka akan menulis unggahan yang negatif.

3. Membuat privat akun media sosial

Kaspersky juga menyarankan seseorang untuk mengurangi risiko bertemu pembenci atau dibagikannya informasi sensitif, di mana sebuah pertahann yang sangat baik dengan meningkatkan tingkat privasi pada akun media sosial.

Facebook

  • Facebook juga memiliki Pusat Bantuan khusus yang bisa membantu menyesuaikan pengaturan privasi untuk akun.
  • Facebook juga akan menawarkan tools untuk melawan perundungan siber atau cyberbulling.
  • Pengguna juga akan bisa melacak siapa saja yang menandai mereka di kontennya, dengan pengaturan Chronicle & Tag.

Instagram

  • Pengguna juga dapat menggunakan alat pembatasan untuk melindungi akun mereka seperti tempat memberi tahu pengunjung yang tidak dinginginkan.
  • Pengguna juga dapat memoderasi komentar di bawah posting Anda.
  • Perubahan pada pengaturan privasi dapat memungkinkan Anda memilih siapa yang dapat menonton dan mengomentari konten pengguna.

Tinggalkan komentar