Baca Novel Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9
Baca Novel Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9

Baca Novel Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9

Diposting pada

Novelpro.idBaca Novel Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9. Halo pecinta novel balik lagi bersama kami yang selalu update informasi terbaru yang ada di media sosial.

Pada pembahasan kali ini kami akan membahas novel yang berjudul Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9. Di mana banyak orang yang mempertanyakan alur cerita novel yang satu ini.

Kini terdapat banyak sekali novel terbaru yang bermunculan di media sosial yang bersangkutan. Contohnya seperti novel Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9 ini.

Pastinya banyak orang yang belum mengetahui alur cerita dari novel Istri Gelap Tuan Arrogant. Nah, anda semua tenang saja karena kami akan membahas alur sinopsisnya di bawah ini.

Sinopsis Istri Gelap Tuan Arrogant

Bab 9

“Kinanti, tolong antarkan jas ini ke kamar Adam,” titah seorang wanita paruh baya.

Dengan langkah kaki yang pasti, Kinanti mengerjakan apa yang diperintahkan oleh majikannya, berjalan menuju kamar Adam, calon pengantin yang akan menikah esok hari.

Tangan Kinanti pun mengetuk pintu kamar.

Akan tetapi tidak ada sambutan suara dari dalam sana. Pintu yang setengah terbuka membuat Kinanti yakin tidak ada orang di dalam kamar. Dengan perlahan, ia mendorong pintu kamar semakin terbuka lebar.

Kepalanya terlebih dahulu menelusup masuk. Setelah merasa aman barulah kakinya melangkahkan kakinya dengan sangat berhati-hati.

Ia sangat takut sang pemilik kamar tiba-tiba muncul dan melihat dirinya masuk tanpa izin sebelumnya. Setelah meletakan jas pengantin yang di bawa pada sofa, tubuh tinggi semampai itu terbalik.

Namun, Kinanti sangat terkejut karena ternyata majikannya ada di belakangnya.

Dari mana munculnya Adam?

Dan sejak kapan Adam ada di kamar juga?

Bibir Kinanti ingin mengucapkan kalimat, akan tetapi dalam sekejap Adam membawanya menuju ranjang.

Kepalanya menggeleng dengan peluh yang semakin meluncur, tanpa ba-bi-bu tubuhnya seketika di tindih.

“Tuan jangan!!!” seru Kinanti dengan berderai air mata.

Adam bagaikan seorang pria tuli, bahkan sama sekali tidak peduli akan teriakan Kinanti yang begitu kencang.

Mahkota yang sudah di jaga oleh Kinanti selama 24 Tahun lamanya, lenyap seketika. Cakaran yang diciptakan kuku Kinanti pada punggung Adam sama sekali tidak berpengaruh, apa lagi membuat Adam tersadar atas apa yang kini tengah terjadi.

Kinanti meremas sprei dengan sekuat tenaga, rasa sakit pada tubuhnya seiring dengan sakit hati yang kini semakin terasa.


Pagi harinya seorang pria bertubuh kekar merasa terusik saat cahaya matahari menyentuh wajahnya.

Ia mengerjapkan mata perlahan lalu duduk dengan kepala yang terasa berat dan tidak nyaman.

Mata yang terbuka dengan perlahan menangkap ranjang yang berantakan, dengan rasa penasaran tangannya bergerak menyingkirkan selimut tebal menutupi pinggangnya.

Adam terbelalak melihat diri tanpa sehelai benangpun, pakaian miliknya berceceran di lantai. Otaknya berusaha mengingat apa yang sebenarnya telah terjadi padanya.

Tetapi, ada hal yang semakin membuat Adam kebingungan. Netra nya menangkap secercah noda merah pada sprei.

“Darah?”

Sambil berusaha mengumpulkan kepingan-kepingan ingatan yang menghilang.

Tadi malam saat keluar dari rumah Zidan, Adam terus memegang kepalanya yang terasa pusing. Semakin lama rasa pusing tersebut berubah menjadi rasa panas, bahkan konsentrasi saat mengemudikan mobil juga mulai menghilang.

Ia melanjutkan mobil dengan kecepatan tinggi, bahkan banyak pengguna jalanan lainnya yang marah padanya. Sampai akhirnya Adam memarkirkan mobil dengan asal, turun dan berjalan berlenggok-lenggok merasakan tubuhnya semakin tidak terkendali.

Ia menaiki sebuah anak tangga dengan gelagat aneh yang semakin menjalar pada tubuh, kemudian langsung masuk kedalam kamar dan menutup pintu dengan rapat.

Lampu yang redup tapi masih bisa melihat seorang wanita yang tengah berdiri sambil meletakan sesuatu.

“Renata”

Gelap mata dan tubuh yang tidak terkendali membuat Adam tidak melihat dengan baik siapa wanita yang kini tengah menunggunya. Bahkan sama sekali belum tersadar ada kehadiran dirinya.

Adam yakin, hanya Renata saja yang berani masuk ke dalam kamarnya malam hari begini. Mungkin juga Renata ingin memberikan sebuah kejutan sebelum malam pertama merka esok hari pikir Adam.

Demikian informasi yang sudah kami sampaikan mengenai Baca Novel Istri Gelap Tuan Arrogant Bab 9. Untuk alur cerita lengkapnya Anda bisa klik <<<Disini>>>

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *