Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia Tahun 2022

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia

Source : Tribun Kaltim

Mengutip dari laman resminya, World Federation of Mental Health (WFMH) di mana sudah menetapkan ‘Make Mental Health & Well Being for ALL a Global Priority’. Sebagai tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022.

Tema ini di pilih karena berdasarkan hasil semua pemungutan suara secara global, termasuk dari anggota WFMH, sebagai pemangku kepentingan, dan pendukung.

Alasan kenapa banyak yang memilih tema ini karena mempunyai arti makna kesejahteraan orang-orang dengan gangguan mental yang tidak beruntung. Akan tetapi tidak hanya di tanggung oleh pemerintah saja, melainkan juga masyarakat.

Baca Juga :Apa Manfaat Buah Kelapa Sawit dan Inilah 5 Manfaat Dari Kelapa Sawit

Dengan begitu, maka siapa pun kena dituntut harus peduli dengan kesehatan mental, apalagi dengan kondisi pandemi seperti saat ini sekarang.

Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia

Saat pertama kali masalah kesehatan mental muncul di berbagai negara. WFMH tahu betul mereka bagaimana harus segera bertindak dalam skala global dalam menyelesaikan krisis tersebut.

Oleh karena itu, dari Hari Kesehatan Mental Sedunia di bentuk pada tahun 1992. Melalui sebuah itikad baik WFMH yang di pimpin oleh wakil sekertariat jenderal saat itu yang bernama Richard Hunter.

Tujuannya pertamanya adalah dalam mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan. Kampanye ini juga dimulai dari siaran televisi selama berlangsung dua jam di seluruh dunia saat tiga tahun pertama peresmiannya.

Penayangan yang di siarkan tersebut berisikan sebuah pesan-pesan secara visual. Yang bersifatkan kemanusiaan untuk memberikan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental manusia.

Hasil yang apa yang mereka harapkan pun terjadi. Terdapat 27 negara yang mengirimkan umpan balik setelah adanya tayangan tersebut dan turut juga di bantu dengan kampanye nasional di Australia dan Inggris.

Untuk bisa melanjutkan momentum tersebut, anggota dewan WFMH di seluruh dunia mulai mengatur sejumlah serangkaian acara lain. Karena popularitasnya kian meningkat di antara departemen pemerintah, organisasi, dan warga sipil.

Penulis : Ilham

Sumber : health.detik.com

Tinggalkan komentar